• Home
  • Hujan Musik
  • Review Gigs & Event
  • Belakang Panggung
  • Hujan Skena
No Result
View All Result
  • Home
  • Hujan Musik
  • Review Gigs & Event
  • Belakang Panggung
  • Hujan Skena
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home #poppunk

Cerita Timmy Time yang Bertahan dengan “Separate”

HujanMusik! by HujanMusik!
2 months ago
in #poppunk, #poprock
Timmy Time, pop punk Bogor

Timmy Time, pop punk Bogor merilis single "Separate". Foto : dok. Timmy Time

Share on FacebookShare on Twitter

Artikel Anggitane

| HujanMusik!, Bogor – Keheningan itu memulai lantaknya dengan nukilan pop penuh perasaan.

Tak lama setelahnya berteriak dengan distorsi gitar yang bermain dalam getaran metinggi.

Mengalun ramai namun tak penuh. Terdengar jelas bagaimana artikulasi yang dinyanyikan berusaha menjaga nafas pop punk.

Begitulah cara Timmy Time melepas single “Separate”. Satu dari sekian unit pop punk dari tanah Bogor.

“Separate” adalah kucuran isi kepala yang melanda tanpa henti selama proses Timmy Time bermusik.

Lalu, menjelang pengujung 2020 silam, tepat pada 1 November 2020, mereka menuntaskan proses penguatan band dengan merilis single baru.

Ini buah dari proses panjang sebelumnya setelah merekrut vokalis baru, mencipta lagu, merekam.

Timmy Time memang kehilangan vokalis utamanya pada awal 2020 lalu.

Hadirnya vokalis baru menjadi jalan tengah mengisi kekosongan yang ditinggalkan vokalis Irgi.

Kini mereka telah kuat dan siap kembali menggempur dengan idealisme pop punk ala Timmy Time.

Haldi Permana (gitar), Fahmi Fazar (gitar), Reza Ramadhan (bass), Franky Melca (keyboard) dan Sofian Hadi (drum) mendukung keberadaan Yolda Raksa Putra sebagai vokal utama mereka.

“Separate” merupakan lagu yang bercerita tentang kesedihan dan keputusasaan dalam suatu hubungan.

Cerita romantika yang dengan mudah ditebak alurnya, hubungan yang harus berakhir dengan perpisahan, karena begitu banyaknya masalah.

“Separate” merupakan lagu yang menampilkan konsep berbeda dari lagu-lagu Timmy Time sebelumnya.

Mereka mencoba untuk lebih dewasa dengan mengusung konsep musik modern rock / pop rock yang lebih soft, dengan sedikit balutan nuansa Emo di dalamnya.

Melompat dari energi saat bagaimana mereka yang saat itu berkekuatan Irgi (vokal), Fajar (gitar), Reza (bass) dan Marcell (drum). mengawali kebersamaan musik dari acara pensi sekolah.

Energi yang lebih dewasa sejak mereka terbentuk tahun 2013.

Membawakan pop punk yang sama dengan Blink-182, New Found Glory, Simple Plan atau Neck Deep sekalipun.

Setahun berdiri, Marcel mengundurkan diri dan digantikkan oleh Rahmat yang bermain drum.

Pertemanan selama 4 tahun berjalan, membuahkan album perdana tahun 2017 berjudul “Sebuah Perjalanan”.

Satu tahun berikutnya, Timmy Time merilis video musik “Diriku dan Dirinya” (2018), sekaligus menyampaikan tambahan posisi gitar yang diisi Haldi.

Sayangnya, menjelang akhir tahun 2018 Rahmat memilih hengkang.

Meski demikian, niat merilis single baru tahun 2019 berjudul “Lupakan Semua” tetap terlaksana dengan segala daya yang ada.

Setelah sekian kali gonta-ganti personil, Timmy Time terus bergerak dan menumbuhkan semangat.

Lagu “Separate” bisa jadi adalah refleksi proses suatu pertemanan mereka yang sedikit banyak berkutat dengan masalah, ego dan perbedaan.

Sampai akhirnya memutuskan tetap bertahan.

Tags: hujanmusikmusik bogortimmy time

Related Posts

BEN, proyek musik rock musisi Tangerang yang terdampak pandemi.
#poprock

Ceramah Asmara BEN dalam Rock 80-90an

Artikel Anggitane | Hujanmusik!, Tangerang – Lembayung sedang mengayun. Membisik memberi tanda tanya, pun juga menikam dalam kesenduannya. Menutur bahwa...

by HujanMusik!
Billkiss, kolektif pop rock asal Bogor
#poprock

Titipan Rindu Billkiss dalam “25 Jam”

Artikel Anggitane | HujanMusik!, Bogor – Alunan riang itu masih berlinangan disekitar pendengaran. Susunan part musiknya yang sederhana mampu...

by HujanMusik!
Claps Hand, unit pop punk asal Bogor merilis single "Grown"
#poppunk

Pesta Perjamuan Pop Punk Kedelapan Claps Hand

Artikel Anggitane | HujanMusik!, Bogor – Semalam, mata ini kurang pejam. Pikiran depresi bergelayut, mengunci dan memberitakan kabar duka...

by HujanMusik!
Antartick, kolektif rock Bogor
#poprock

Serigala Penyendiri Bernama Antartick

Artikel Anggitane | HujanMusik!, Bogor – Talenta positif itu terus berkejaran, mengajak untuk sadar bahwa kontemplasi harus dibulatkan menjadi...

by HujanMusik!
Next Post
Heaven In, chaotic-hardcore asal Bogor

Jalan Kelam Penaklukan Kegelapan Heaven In

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Jabogar, hard rock Bogor

    Panjang Umur Jabogar dengan Segala Lantangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serigala Penyendiri Bernama Antartick

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Marsha, Kisah Lintas Generasi Idang Rasjidi yang Bukan Ilusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life Cicla, Artikain yang Kembali Mengemuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemeriahan Rock Bersahaja Absolomb Lewat “Won’t Last Forever”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Tentang HujanMusik!
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
HujanMusik! - Read N Listen

© 2021 HujanMusik! by Seluang Institute.

No Result
View All Result
  • Home
  • Hujan Musik
  • Review Gigs & Event
  • Belakang Panggung
  • Hujan Skena

© 2021 HujanMusik! by Seluang Institute.