• Home
  • Hujan Musik
  • Review Gigs & Event
  • Belakang Panggung
  • Hujan Skena
No Result
View All Result
  • Home
  • Hujan Musik
  • Review Gigs & Event
  • Belakang Panggung
  • Hujan Skena
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home #resitalsolopiano

Atas Nama Cinta, Getar Piano itu Melebur

HujanMusik! by HujanMusik!
4 months ago
in #resitalsolopiano, Feature, Hujan Skena, Review Gigs & Event
Pianis muda Syauqi Hafidz tampil pada Konser Solo Piano “Atas Nama Cinta”

Pianis muda Syauqi Hafidz tampil pada Konser Solo Piano “Atas Nama Cinta” digelar secara virtual. Foto : Derass

Share on FacebookShare on Twitter
Pianis muda Syauqi Hafidz tampil pada Konser Solo Piano “Atas Nama Cinta” digelar secara virtual. Foto : Derass

Artikel Anggitane

[HujanMusik!], Bogor – Semburat cahaya menyorot ruang panggung tanpa level. Auranya menguning, memberikan kesan hangat yang kontras dengan suasana luar ruangan yang mendung. Sementara denting piano mengalun lembut memenuhi ruang pendengaran sejak pintu masuk area dengan sambutan tim kesehatan, berikut protokol antisipasi Covid-19 yang diterapkan penyelenggara.

Sore itu, Sabtu, 19 Desember 2020. Pilihan menyambangi Doea Tjangkir Garden Tea Coffe & Resto adalah pilihan tepat yang saya pilih. Menepikan kendaraan untuk menghadiri undangan terbatas Konser Solo Piano Atas Nama Cinta yang dihaturkan seorang kolega. 

Konser yang digelar Pemerintah Kota Bogor bersama Derass Production, menampilkan pianis muda berbakat asal Bogor Muhammad Syauqi Hafidz dan musisi senior kelahiran Bogor, Chandra Darusman. 

Seperti biasa, saya selalu menikmati dentingan piano yang dimainkan pianis muda Syauqi. Kemampuannya terlihat semakin meningkat, pengakuan kalah skill harus berkali-kali saya akui, label keybordis band ska-reggae tak ada apa-apanya dibandingkan teknik Syauqi, meski muda memiliki scale fingering yang matang. Seperti dentingan piano yang terdengar begitu merdu saat membawakan Bogor Kota Kesayangan.

Tak ada keriuhan layaknya konser-konser sebelumnya. Venue tak menawarkan ruang konser sebagaimana resital piano pada umumnya. Jika pertunjukan sebelum-sebelumnya dilakukan dengan format konser offline, yaitu menghadirkan banyak orang dalam sebuah gedung pertunjukan. Konser Solo Piano “Atas Nama Cinta” digelar secara virtual, disuguhkan dalam durasi 60 menit yang dibagi dalam 4 segment.

Walikota Bima Arya secara khusus memberikan dukungan pada penyelenggaraan Solo Piano yang disiarkan secara online di Youtube Pemerintah Kota Bogor itu. 

“Seni adalah keindahan, cinta adalah keagungan. Atas nama cinta pemerintah berikhtiar untuk memanusiakan manusia, atas nama cinta pemimpin berjibaku untuk mengagungkan seluruh warga. Atas nama cinta bersama kita menghadapi cobaan dan ujian. Persembahan ini diberikan untuk seluruh warga”, ujarnya.

Konser virtual memang bukan hal baru di kota Bogor. Konsep event yang selama ini mayoritas dilakukan secara offline, harus beradaptasi dengan cepat ke dalam bentuk online demi memenuhi suguhan hiburan menarik dan bermanfaat untuk masyarakat.

Namun, pertunjukan Solo Piano atas nama kota di Bogor bisa jadi yang perdana. “Atas Nama Cinta” merupakan konsep baru yang digagas multipihak. Konsep konser solo yang kemudian secara sadar berubah menjadi konser kolaborasi, sebagai salah satu upaya menjaga asa untuk sama-sama, menjaga kota dengan membatasi meluasnya pandemi COVID-19 dan dampak yang dipengaruhinya.

“Konser ini awalnya memang konser solo saya, tapi saya senang karena bisa berkolaborasi dengan Musisi Candra Darusman dan Wali Kota Bogor Bima Arya” ujar Syauqi.

Dampak pandemi berpengaruh besar ke berbagai lini sektor, termasuk industri event dan hiburan di tanah air. Pandemi membuat orang harus melakukan batasan beraktifitas, bahkan beberapa orang melakukan karantina dan hanya melakukan aktifitas di rumah. 

“Atas Nama Cinta, Streaming Concert Solo Piano” didekasikan sebagai sebuah bentuk kecintaan terhadap Bumi dan segala isinya. Juga sebuah apresiasi kepada banyak pihak yang memiliki komitmen dalam bidang kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan, pariwisata dan hiburan.

Pianis muda Syauqi cukup menguasai sesi penampilannya. Dengan tenang ia menampilkan kepiawaiannya memainkan instrumen Piano ber-genre klasik dengan membawakan mahakarya musisi Indonesia dan karya musiknya sendiri.

Sementara sosok musisi senior Candra Darusman memberikan suguhan dentingan yang  pada konser bertajuk “Atas Nama Cinta ini. Candra Darusman akan membawakan karya populernya, serta mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk turut menjaga dan mencintai lingkungan kotanya. Puncaknya, pianis Candra Darusman mengiringi Walikota Bima Arya menyanyikan “Pemuda”. Lagu yang dipopulerkan Candra bersama kelompoknya Chaserio pada tahun 1979 itu.

Selama pertunjukan,  para pianis didampingi putri Indonesia Lingkungan Hidup 2018 Vania F Herlambang sebagai host, sekaligus memberikan edukasi serta menuturkan pengalamannya kepada penonton sekaligus mendorong aksi nyata masyarakat dalam menyikapi masa pandemi dan kebiasaan baru.

Demikianlah. Meski judulnya konser streaming, saya tak sempat memeriksa langsung di Youtube Pemkot Bogor. Bisa jadi saya termasuk kategori penonton konservatif, lebih mudah terbuai dalam pertunjukan langsung. Kabar dari kolega, kualitas online sama baiknya. 

Dan saya percaya itu.

Tags: atas nama cintakonser virtualresital pianoresital solo pianosolo piano

Related Posts

Trip on duty, unit rock asal Bogor
#rock

Senarai Kisah-Kisah Rock Perkotaan Trip On Duty

Artikel Anggitane | Hujanmusik!, Bogor – Sempalan rock masih menyisakan hasrat, melenggang bebas menemukan takdir dan menyisir pikir. Membulat...

by HujanMusik!
Katapel, kelompok yang lahir sebagai grup musikalisasi puisi asal Bogor
#Musikalisasi Puisi

Sintesis, Album Padanan Populer Katapel

Artikel Anggitane | Hujanmusik!, Bogor – Suatu waktu, diantara derai hujan yang tengah menyembur dari atap langit. Saya tengah...

by HujanMusik!
Poisonsnail, pengusung surf punk asal Bogor.
#surfrock

Poisonsnail dalam Metamorfosis Racun Tetrodotoxin

Artikel Anggitane | Hujanmusik!, Bogor – Senarai tengah ber-kejutan, melibas deburan nada yang seperti kembali dari perantauan 60-70-an. Berderai...

by HujanMusik!
Rollfast, unit eksperimental rock asal Denpasar
#experimentalrock

Gelombang Dogma Sakral nan Eksperimental Rollfast

Artikel Anggitane | Hujanmusik!, Denpasar – Peluh belum luruh, three on three masih menyisakan setengah game lagi. Posisi tim saya sedang tertinggal...

by HujanMusik!
Next Post
Peramu, mengusung heavy rock asal Bogor

Heavy Rock Peramu Soal Hegemoni dalam Reformasi Dikorupsi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Jabogar, hard rock Bogor

    Panjang Umur Jabogar dengan Segala Lantangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serigala Penyendiri Bernama Antartick

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Marsha, Kisah Lintas Generasi Idang Rasjidi yang Bukan Ilusi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life Cicla, Artikain yang Kembali Mengemuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemeriahan Rock Bersahaja Absolomb Lewat “Won’t Last Forever”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Tentang HujanMusik!
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
HujanMusik! - Read N Listen

© 2021 HujanMusik! by Seluang Institute.

No Result
View All Result
  • Home
  • Hujan Musik
  • Review Gigs & Event
  • Belakang Panggung
  • Hujan Skena

© 2021 HujanMusik! by Seluang Institute.